Selasa, 26 Oktober 2010 | By: Cahaya Vigra

Waktu

Waktu memang musuhku...

tak pernahkah ia berpihak padaku?

cepat sekali ia berbalik

baru aku rasa bahagia sekejap mata

ia kembali pergi..

semua hanya masalah waktu

seandainya tak dalam waktu ini ia hadir

seandainya masih ada waktu untukku dengannya

seandainya dan seandainya yang lain

tentang waktu

semua tentang waktu yang tak punya belas kasihan

yang tak bisa melihat keadaan

semua tentang waktu

aku hanya bisa menyalahkan waktu

tanpa mampu behani hidupku

hidupku yang diduakan waktu

Jumat, 22 Oktober 2010 | By: Cahaya Vigra

Ishbir

Saat kau hampiriku
dengan mata teduhmu
aku tahu kawan,
ada sesuatu tersembunyi disana

Kau tahan mutiara itu jatuh dipipimu
tapi air mata bukanlah senjata terakhir seorang wanita
menangislah... karna aku tahu ada ketenangan dibalik itu
berteriaklah... jika luka itu terlalu dalam untuk disembuhkan

tapi setelah itu kawan...
Beristigfarlah...
Semua kan kembali seperti sedia kala
saat senyum masih menghiasi indah hari kita
saat Munajat kepadaNya tak terkotori prasangka
saat waktu yang ukir kembali langkah kita

aku tahu, tak banyak yang mampu ku lakukan
tuk sembuhkan lukamu
karna aku pun wanita yang terluka
hanya lukaku biar aku yang rasakan

satuhal yang harus kau tahu, kawan
tak selamanya luka meninggalkan duka
karna ada luka yang sisakan taqwa...
jika kita mampu temukan maknanya...

tetaplah malawan...
melawan kesedihanmu dan takdir pahitmu
karna kehidupan adalah perlawanan..
tak kan berhenti hingga kita mati
Kamis, 07 Oktober 2010 | By: Cahaya Vigra

masa lalu part : 2

Dalam sujudnya gadis itu mengharap ketenangan batin nya, mencari kesejukan dalam dekapan tuhannya, ia adukan semua kesesakannya. ya kesesakan karna tlah menyakiti hati seorang yang berharga baginya. yang setia menunggunya. tapi apa mau dikata. rasa itu mungkin memang aneh, disaat ia datang, kita mencoba menjauh bak rasa itu sebuah kutukan. tapi kala rasa itu pergi lukanya tak kunjung mengering.
Gadis itu sesak bukan karna perasaanya yang terluka karna laki laki yang pertama tak lagi memiliki perasaanya yang dulu. tapi lebih dari itu, ia telah membunuh rasa itu, rasa yang suci dari hati seorang yang sudah lama ia kenal. tapi ia pun sadar telah ada laki laki kedua yang mampu memalingkan semua perasaa yang awalnya untuk laki laki pertama. dia seorang laki laki tak begitu romantis, tapi sungguh ia mendapatkan hati gadis itu sepenuhnya entah apa sebabnya. mungkin itu yang orang bilang cinta tak mebutuhkan sejuta alasan, tapi hanya satu, karna dia adalah dirinya.
Laki laki ini mampu membuat gadis yang ceria berubah meradang, meradang karna rindu. muski saat ini jarak tak mampu ditaklukan dan malu akan tuhannya terus membentengi tatapan mata keduanya. Ia merasa amat dihargai sebagai seorang gadis baik baik.
Kini dihadapan Tuhannya gadis itu mengadu. apa yang hendak ia lakukan. membuhuh cinta laki laki pertama dengan berkata bahwa ia tlah menemukan tambatah hati selain dirinya, tau biar cinta itu bersemi, dan ketika takdir berkata lain, ia hanya kan membuat penderitaan laki laki pertama semakin pedih.

'Ah, biar Allah yang menjawab semua kegundahaan ini, Ia tahu apa yang terbaik untuk hambaNya' ujar hatinya meneguhkan.