Kamis, 31 Maret 2011 | By: Cahaya Vigra

Akhir Sebuah Kesenangan

"Masa Masa SMA itu dinikmati, karna kau akan merasa sungguh kehilangan jika kau melewatkannya, masa2 dimana kau mampu belajar kehidupan dari manis hingga pahitnya" begitulah kata seorang yang sungguh bijak dalam hidupku. ya, masa masa itu memang masa dimaka kita akan mengenal hidup darisesuatu yang indah sekaligus menakutkan.
Indah, karna disana aku belajar bersyukur, aku telah dipertemukan dengan kalian, kawan kawan super yang tak akan pernah aku temukan di seluruh dunia sekalipun. kalian yang mengajarkan padaku berbagi, dari seorang yang egois sepertiku. yang tak pernah mengenal kata 'maklum', dalam hidupku yang keras, aku belajar sabar, ikhlas, dan yang terpenting, aku belajar MENCINTAI dari kalian.
Mencintai hidup,
mencintai arti persahabatan,
mencintai perbedaan,
mencintai kerja keras,
mencintai perjuangan
hingga mencintai cobaan.

Meski tangis tak mampu terelakkan, kan warnai perjalanan suciku mengenal hidup tapi pada kalian, aku belajar untuk mengenal arti perjuangan lewat tangis ...
Tangis kesepian,
tangis kesedihan,
tangis kekecewaan,
tangis keangkuhan,
hingga tangis penghambaan

Aku yang dulu selalu terjebak dalam kubang hitam keangkuhan, yang tak pernah mengerti kebersamaan.
Aku yang selalu hidup dalam satu lingkaran, antara aku dan diriku. kini kalian mampu membawaku hingga keujung langit.
Tuk mengenal dunia, tuk mengenal Pencipta...

Terima kasih kawan. kata dan rasa yang tergores dihati tak kan pernah aku lupakan...
kalian adalah Bulan dan Bintang dalam gelapnya malamku...
kalian adalah langit dalam sepinya Siang sang Mentari...
Terima kasih Tuhan, Kau telah kirimkan mereka untuk membuka tabir hidupku..
Diakhir kebersamaan kita, izinkanlah aku ucapkan MAAF atas segala ungkap dan ucap dalam perkataan maupun perbuatan... dan KALIANLAH PENGINDAH HATIKU...
Kamis, 03 Maret 2011 | By: Cahaya Vigra

Bukan..

Mungkin semuanya memang tak seperti yang ku mau
tak sesempurna anganku
tak setinggi khayalku
Tapi aku bahagia
cukup dengannya disisiku
cukup dirinya temaniku
meski dalam tidurku...

Mungkin tak kan ada kisah sang putri dan pangeran
dengan cinta indah di setiap sudut istana
tapi aku t;ah miliki dirimu
yang kan slalu ciptakan lengkung disetiap sudut bibirku